Penggunaan internal link di dalam artikel blog seringkali diremehkan oleh para money blogger (terutama bagi pemain paid review dan text link ads) karena anggapan bahwa yang berpengaruh terhadap SEO Google PageRank hanyalah link-link yang diberikan oleh blog lain. Anggapan itu tidak sepenuhnya salah, akan tetapi, jika kita mengabaikan penggunaan internal link, maka itu sama artinya dengan mengabaikan salah satu faktor SEO yang bernama “Navigasi” dan “Referensi”.
Faktor SEO : Navigasi
Navigasi di dalam sebuah halaman merupakan elemen yang cukup penting di dalam optimasi SEO. Memang, bagi mereka yang menggunakan platform blog, terutama yang tidak memakai wordpress themes yang semodel dengan default themes-nya wordpress (Kubrick), kemungkinan sebuah halaman web / artikel blog kita menjadi halaman yang tidak memiliki ‘jalan keluar’ sangatlah jarang karena ada link-link yang kita pasang di sidebar. Secara SEO link-link tersebut akan menjadi jalan keluar bagi crawler search engine untuk bisa terus menjelajahi isi blog kita atau blog lain yang link-nya ada di halaman kita.
Permasalahannya adalah, belum tentu link-link yang kita pasang di Sidebar itu memiliki kaitan dengan tema artikel yang kita bahas. Link-link blogroll misalnya, terkadang kita memasangnya untuk alasan ‘persahabatan’ dan bukan untuk meningkatkan atribut SEO blog kita. Oleh karena itu, dengan menggunakan internal link di artikel kita, maka sebuah halaman akan mendonasikan sistem navigasi yang relevan bagi crawler search engine yang berkunjung ke halaman kita. Dengan catatan, kita memang memberi internal link yang relevan guna mengoptimasi SEO untuk blog kita 😀
Faktor SEO : Referensi
Menulis artikel blog berbeda dengan menulis sebuah buku. Sebuah buku seringkali dibaca karena si pembaca memang ingin membacanya. Sedangkan blog, seringkali dibaca oleh teman blogger kita, pencari dari Search Engine, atau orang kesasar karena terpancing sebuah judul artikel kita. Bila kita menulis artikel terlalu panjang, maka hal yang seringkali dilakukan pembaca blog kita adalah men-save halaman kita dan membacanya secara offline. Hal ini kurang baik secara keyword SEO karena keyword density yang ada di halaman tersebut jadi kurang fokus / niched, dan dari segi membangun traffic, keberadaan halaman yang terlalu panjang akan menghambat usaha kita dalam meningkatkan traffic blog.
Akan lebih baik bila kita memiliki bahasan yang luas, maka kita membaginya menjadi beberapa postingan / artikel yang kita kaitkan dengan link menggunakan anchor link yang relevan. Sehingga halaman tersebut akan menjadi teroptimasi secara SEO dan pembaca jadi (dengan terpaksa) membuka beberapa halaman di blog kita untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Alhasil, traffic blog dan Alexa Rank kita akan meningkat 😀
Selain itu, semisal kita membuat artikel yang kita rasa cukup bagus. Bila ada yang meng-copas / membajak konten blog kita, link-link internal biasanya akan tetap dipasang untuk menjaga relevansi artikel yang mereka bajak. Dengan begitu, kita bisa mengontrol siapa-siapa yang membajak konten blog kita. Soalnya, beberapa artikel blog ini juga uda mulai dibajak dengan tanpa memberi linkback ke halaman aslinya. Padahal yang membajak paham SEO dan sudah cukup lama jadi blogger (jauh lebih senior daripada saya) bahkan ada yang berprofesi sebagai dosen, tapi kok hanya memberi teks URL ke halaman aslinya, bukan sebuah linkback. Memang sih.. sampai saat ini saya tidak / belum menegur mereka yang ngopas konten saya, biarlah itu jadi urusan antara makhluk dengan Tuhannya. Untuk saya, cukuplah tersenyum narsis tulisannya dikopas.. ternyata laku juga uneg-uneg saya 😀
Ada saran / tips SEO lain mengenai internal link guna mengoptimasi SEO dan/atau meningkatkan traffic blog? Sharing-sharing di komentar ya 😉
wah keren..udah mulai dibajak tulisannya,, 😀
iya neh, kalo dulu saya ga perduliin internal link banget2 sekarang saya mulai rajin masukin internal link ke postingan
mantab (Y)
@ika
lebih banyak ironisnya ketimbang kerennya mbak.. well.. i guess nobody is perfect yach.. sekalipun mereka seo blogger senior ataupun dosen 😀
Iya mbak.. kan konten blog kita yang uda lama juga perlu perhatian.. sekalian ningkatin Alexa Rank 😀
@Adwan
Terima kasih 😛
wah wah.. iya tulisan saya juga pernah dicopas cuman sayangnya aq gak ngasih link sama sekali.. 🙁
@Fachia
Ada teman senasib ternyata.. padahal ngasih satu atau dua link di artikel ga akan bikin mereka rugi apa-apa ya..
internal link,bisa menambah link popularity dan SERP halaman index.. Disamping page impresion yg bkal nambah
@badoer
Terima kasih tambahannya.. Benar sekali mas Badoer, Link Popularity memang akan cukup terdongkrak.. Tapi sepengetahuan saya tentang meningkatkan Google SERP, tergantung internal link-nya relevan ato engga 😀
Akhirnya setelah bangun dari tidur panjang, mas Ipung menggebrak lagi dengan postingan manthapnya heheh
@Nias Zalukhu
mantap apanya mas Zalukhu.. masih kalah sama mas Zalukhu dan themes barunya hehehe 😀
Wah, ini pelajaran tingkat tinggi. Banyak banget manfaatnya. Btw, saya juga sering copas, and selama ini saya selalu kasih info bahwa artikel yang bersangkutan saya comot dari url ini (saya cantumkan url-nya).
Yang saya gak ngerti, gimana cara kasih linkback. Masalahnya bukan niat nyolong artikel blogger laen, cuman kagak tau cara kasih linkback
internal link tu link2 yang mengarah pada halaman2 blog itu sendiri yah?
@anthony harman
Anda sudah memberikan linkback dengan benar kok (y)
Yang saya maksud hanya memberikan teks url adalah menuliskan url artikel saya, tanpa menjadikannya hyperlink yang tinggal di klik aja untuk menuju ke halaman aslinya. Teks URL kan tidak akan diikuti oleh crawler Google karena dianggap sebagai tulisan biasa, jadi tidak dianggap sebagai linkback.
Terima kasih sudah mampir (b)
@yudi
Iya mas Yudi. Tepat sekali 😉
@ipung: ada pe-er asik buat sampeyan bro.. dikerjain ya.. 😀
harus dibiasakan nih nulis link internal..
internal link menurut saya wajib kita terapkan dalam web/blog kita, selain supaya memudahkan nafigasi untuk mengindex halaman2 lain weblog kita bagi mesin robotnya google, supaya pengunjung juga tahu halaman2 yang sejenis. betul gk yah…. :-S halah,.. 😀
salam semua.. 🙂
lumayan dapat ilmu baru… Thx ya sharingnya… bro, aq uda link web km neh.. link back ya..
hehehehe sama, artikel katro saya tentang seo dibajak juga 😀
tapi untung ada link-nya
Suatu waktu saya baca ttg internal links ini dan pengaruhnya pada SEO, sejak itu saya jadi rajin banget deh buat posting yg banyak internal link-nya meskipun ini sangat menyita waktu. 😀
Btw, kalo nge-link ke situs seperti Wikipedia katanya juga ada pengaruhnya. Bener gak, Bro?
@ika
uda dikerjain lho 😀
@ruben
iya mas.. ga ada ruginya investasi sedikit waktu untuk kedepannya 😉
@kidedfith
Ya.. betul (Y)
Uda masuk bagian Navigasi itu (*)
@debrian
sama-sama bro.. yup2.. nanti saya tambahin di Blog Roll
@izandi
hehehe.. beruntunglah dikau mas Izandi dapat linkback 😛
@Ecko
Wikipedia emang uda dipercaya sama Google, jadi gosipnya bisa memperbaiki SERP. Tapi males juga kalo harus apa-apa ke Wikipedia, nanti blogosphere kita ga berkembang, cuma Wikipedia yang dapat linkback dari kita2 😀
mas, kalo nebar link di friendster itu keitung ga ya mas? 😀
@Izandi
Tergantung itu halamannya keindex google atau engga mas Izandi. Struktur halaman Friendster agak rumit soalnya.. lebih efektif buat mancing traffic 😀
yang ke wikipedia 1 artikel saja , sehabis itu artikel lainnya ngelink internal ke artikel yg ke wiki tersebut, jadi internal link tetep terbangun dan traffic diantara page dalam blog itu dengan sendirinya akan terbangun.
tapi perlu juga outbond link untuk ningkatin SERP.
@prast
terima kasih tipsnya 😀
saya jarang ngelink ke Wikipedia. Sekalipun Wikipedia penting, lebih baik membuat blog kita terlihat penting di mata Google 🙂
Sama ceritanya ketika saya masih nge-blog di Blogger, salah satu tulisan dicopas dan hanya menuliskan url bukan link. Hasilnya di SERP, posisi saya disalip oleh posting copas tersebut. Sebagai newbie yang baru pertama menempati halaman pertama Google, sungguh sangat menyakitkan.
Belajar ilmu SEO ginian dari mana sih.. Apa ada bukunya?
@sapimoto
menyebalkan memang.. Tapi penulis asli akan terus berkarya.. dan pengcopas, hanya bisa meraih apa yang bukan menjadi usahanya 🙂
@Masih belajar
Banyak di internet.. bukunya juga sepertinya ada.. tapi guru terbaik adalah pengalaman praktek 🙂
Terima kasih sudah mampir (b)
Luar biasa infonya. Aku ingin belajar banyak dari Anda Mas
@fuad
ayo belajar bersama 😉
Terima kasih sudah mampir (b)
(H) top habis mas tipsnya and ulasannya!
@laptopgarden
Terima kasih atas kunjungan dan supportnya 🙂
Lihat-lihat laptop ah di laptopgarden 🙂